Renungan Harian Katolik Jumat 22 September 2023, Bacaan Injil Lukas 8:1-3 (Baca Alkitab – Klik disini)
Bacaan I: 1Tim. 6:2c-12; Mazmur 49:6-7,8-9,17-18-20; Bacaan Injil: Luk. 8:1-3 Pekan Biasa XXIV.
Bacaan Injil Jumat 22 September 2023 – Lukas 8:1-3
Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia.
Para wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi yang lain.
Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.
Renungan Harian Katolik Jumat 22 September 2023, Bacaan Injil
Hari ini kita dengar bahwa beberapa wanita yang sudah disembuhkan oleh Yesus Kristus ikut bersama Dia pergi mewartakan kabar Gembira dengan cara dan talenta mereka sendiri.
Wanita ini melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka. Dari segi adat istiadat Yahudi, wanita sesunggguhnya tidak boleh tampil di pablik. Tetapi Yesus membiarkan wanita itu tampil.
Ia mengangkat harga diri wanita dan selalu percaya bahwa wanita juga bisa tampil dan bekerja dengan sangat baik dalam rangka menyukseskan karya keselamatan manusia. Yesus tidak membeda-bedakan.
Yesus sadar bahwa semua manusia baik laki-laki maupun wanita sama di hadapan Allah dan mereka juga bisa dipercayakan untuk mengerjakan tugas misi-Nya.
Jika kita amati realitas kehidupan Gereja kita sekarang, begitu banyak kaum wanita yang sangat aktip dan terlibat dalam kegiatan apa saja dalam Gereja Kristus. Kita harus bangga dan sampaikan ucapan terima kasih kepada kaum wanita yang begitu setia dan sangat bertanggungjawab menghidupkan Gereja Kristus.
Sewaktu ditanya, mengapa kaum wanita begitu setia menjaga dan menghidupkan Gereja kristus? Beberapa ibu menjawab: “Sebagai ibu, kami merasakan kedekatan kami dengan Kristus.
Kalau Mama Maria selalu mendampingi Anaknya dengan sabar dan setia, kami pun punya perasaan yang sama. Kami merasa sangat bertanggungjawab untuk menghidupkan Gereja Kristus.”
Jawaban ibu-ibu ini bisa menjadi satu inspirasi untuk bapa-bapa. Sebagai laki-laki, kita pun mengikuti teladan St. Yusuf yang begitu setia dan bekerja keras untuk menghidupi Yesus Kristus dan mendapingi Bunda Maria selama hidupnya.
Kita berdoa semoga kita semua, baik laki-laki maupun wanita selalu merasakan bahwa Gereja Kristus adalah milik kita dan kita semua bertanggungjawab untuk menghidupkannya. Kalau kita semua selalu bekerjasama bersama Kristus, pasti kepala Gereja kita, yaitu Yesus Kristus akan selalu merasa bahagia.